Secara geografis, Kota Salatiga ditengah-tengah wilayah Kabupaten Semarang. Luas wilayah Kota Salatiga pada tahun 2008 tercatat sebesar 5.678,110 hektar atau 56.781 km². Luas yang ada, terdiri dari 798,932 hektar (14,07 %) lahan sawah, 4.680,195 hektar atau (82,43 %) merupakan lahan kering dan 198,983 hektar (3,50 %) adalah lahan lainnya. Menurut penggunaannya, sebagian besar lahan sawah digunakan sebagai lahan sawah berpengairan teknis (46,49 %), lainnya berpengairan setengah teknis, sederhana, tadah hujan dan lain-lain. Lahan kering yang dipakai untuk tegal/kebun sebesar 35,15 % dari total bukan lahan sawah.
Secara administratif Kota Salatiga terbagi menjadi 4 kecamatan dan 22 kelurahan. yaitu : Kecamatan Argomulyo terdiri dari 6 Kelurahan, luas 1.852,690 hektar. Kecamatan Tingkir terdiri dari 6 Kelurahan dengan luas 1.054,850 hektar.Kecamatan Sidomukti terdiri 4 Kelurahan dengan luas 1.145,850 hektar. Dan Kecamatan Sidorejo terdiri dari 6 Kelurahan dengan luas 1.624,720 hektar.
Jumlah Pegawai Negeri Sipil; (PNS) di Kota Salatiga sebanyak 3.941 orang (tahun 2008). Jumlah pegawai menurut pendidikan yang ditamatkan adalah tamat SD (4,03 %), SLTP (3,88 %), SLTA (20,76 %) Diploma (28,23 %) dan SI/S2 (43,01 %). Sedangkan menurut golongan, jumlah PNS Daerah Kota Salatiga gol I (1,70 %), gol II (22,91 %), gol III (54,22 %) dan gol IV (21,16 %).
PDRB Kota Salatiga pada tahun 2008 (atas dasar harga berlaku) sebesar Rp.1.541.682.440.000,-, naik 12,52 % dari tahun 2007 (Rp.1.370.166.620.000;) Sedangkan PDRB Tahun 2008 berdasarkan ADHK Tahun 2000, naik 4,98 % dari Rp.792.680.460.000,- menjadi Rp.832.154.880.000,-. Tingkat kenaikan rata-rata PDRB selama tahun 2004-2008 ADHB sekitar 11,90 % dan atas dasar harga konstan Tahun 2000 sekitar 4,67%. Struktur Perekonomian Kota Salatiga tahun 2008 didominasi oleh 3 sektor yang menjadi unggulan daerah yaitu industri pengolahan, Perdagangan, Hotel dan Restoran, dan pertanian. Berdasarkan harga konstan kontribusi terbesar masih diberikan oleh sektor industri sebesar 46,62%, disusul sektor perdagangan, hotel dan restoran sebesar 21,49%; serta sektor pertanian sebesar 13,02%. Sedangkan sisanya sebesar 18,87% disumbangkan oleh 6 sektor lainnya.
