YARIS UNTUK SALATIGA
Bersama-sama dengan rakyat berusaha mewujudkan visi dan misi agar tidak sekedar menjadi impian dan janji-janji yang belum terwujud....Bijaksana berarti mengetahui tentang keinginan, kebutuhan, hasrat, keindahan dan untuk itu dibutuhkan kekuatan dan tanggung jawab yang sangat besar


VISI MISI

VISI :
Visi Pembangunan Kota Salatiga Tahun 2011 – 2016
Kota Salatiga semakin Sejahtera, Mandiri dan  Bermartabat (SMART)

Penjelasan Visi :
  • Sejahtera adalah terpenuhinya kebutuhan lahir, batin dan spiritual dengan tersedianya kebutuhan pangan, sandang, papan, sarana ibadah, kesehatan, pendidikan, rasa aman, lapangan kerja dan kesempatan berusah.
  • Mandiri adalah  terwujudnya kehidupan yang sejajar, sederajat didukung sinergi kerja sama dengan daerah lain dalam semangat memberdayakan potensi wilayah dan sumber daya masyarakat.
  • Bermartabat adalah terbentuknya perilaku, budaya pemerintah dan masyarakat yang menjunjung tinggi religiusitas, akhlak mulia dan nilai-nilai luhur tradisi dan  budaya masyarakat madani  serta menjujung tinggi  supremasi hukum yang dikembangkan melalui kepemimpinan yang tulus-ikhlas, amanah, transparan, partisipatif dan akuntabel
MISI :
Misi Pembangunan Kota Salatiga Tahun 2011 – 2016

1.    Mewujudkan Kualitas SDM yang Profesional, Berkarakter dan Berbudaya
2.    Meningkatkan akses serta mutu pelayanan kesehatan dan pendidikan
3.    Mengembangkan ekonomi kerakyatan
4.    Memberdayakan kaum perempuan
5.    Meningkatkan kualitas pelayanan publik
6.    Meningkatan infrastruktur dan utilitas kota dan antarkota
7.    Membuka akses lapangan kerja
8.    Mewujudkan penataan kota yang ramah lingkungan dan  pelestarian budaya
9.    Mewujudkan tatakelola pemerintahan yang menjunjung tinggi supremasi Hukum dan demokratis
10.    Meningkatkan kerjasama regional dan internasional


Penjelasan Misi :
  1. Mewujudkan kualitas SDM yang profesional, berkharakter dan berbudaya, yaitu  SDM yang menguasai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta mampu beradaptasi dengan perkembangan global, dengan tetap berlandaskan pada norma, iman dan takwa.
  2. Meningkatkan akses serta mutu pelayanan kesehatan dan pendidikan. Pelayanan publik terkait kesehatan dan pendidikan  harus dapat mem berikan pelayanan berbasis pada indikator pengukuran Standar Pelayanan Minimum (SPM). Selain mampu  menyajikan SPM, pelayanan di kedua sektor tersebut juga memberikan perhatian pada anggota masyarakat yang miskin untuk mendapatkan pelayanan pendidikan dan kesehatan. 
  3. Mengembangkan ekonomi kerakyatan. Pemberdayaan ekonomi kerakyatan difokuskan untuk meningkatkan volume, skala usaha, perluasan pasar dan efisiensi usaha melalui kemudahaan perijinan, penguatan permodalan, penjaminan kredit, dan pelatihan skill, dan manajemen usaha bagi usaha industri dan perdagangan yangtumbuh sesuai potensi wilayah dan masyarakat lokal Kota Salatiga.  Kemitraan dengan usaha sekala menengah perlu dilakukan untuk meningkatkan efisiensi usaha, perluasan produksi dan pasar serta jaringan pengembangan modal.
  4. Memberdayakan kaum perempuan. Selama ini, meski  proses dan substansi pengambilan keputusan terkait dengan kebijakan publik masih juga  cenderung  berorientasi pada dominasi berbasis kaum laki-laki. Sementara, representasi dan hak anak atas akses publik  perlu mendapatkan  kesempatan yang sama. Sebab itu, semangat pengarusutamaan gender dalam mengimplementasikan pembangunan perlu mempertimbangkan partisipasi kaum perempuan I aras lintas sektoral.
  5. Meningkatkan kualitas pelayanan publik, yaitu pelayanan publik yang mengedepankan prinsip sederhana, cepat, murah, pasti dan proaktif serta menjunjung tinggi harkat dan martabat masyarakat. 
  6. Meningkatan infrastruktur dan utilitas kota dan antarkota. Meningkatkan infrastruktur dan utilitas kota dan antarkota -  Menapaki era zaman yang lebih yang mengutamakan pada peningkatan kualitas pelayanan publik, bersama masyarakat bertekad untuk  mewujudkan peningkatan infrastruktur fasilitas publik engan utiitas optimal.  Menjadi sebuah kewajiban evaluasi yang ketat bagi infrastruktur seperti bangunan sekolah, kantor-kantor pemerintah, rumah sakit, jalan, lampu penerangan jalan umum, bangunan pasar, taman kota, ruang terbuka hijau, infrastruktur jaringan pipa air bersih, menjadi perhatian perhatian  untuk dapat dioptimalkan oleh publik dan peningkatan citra kota Salatiga.  
  7. Membuka akses lapangan kerja. Upaya meningkatkan penyerapan tenaga kerja baik yang berasal dari pendidikan formal dan pendidikan non formal serta korban PHK dilakukan dengan mendorong  usaha industri dan perdagangan untuk melakukan  perluasan produksi, wilayah pemasaran perusahaan. Peningkatan akses lapangan kerja perlu dilakukan pula melalui kemudahan  nvestasi di Kota Salatiga.  Pengembangan jasa pengerahan tenaga kerja kejuruan ke luar negeri  di bidang kesehatan, mesin, dan teknologi informasi. Pengembangan balai latihan kerja perlu dilakukan untuk meningkatkan ketrampilan dan manajemen dikalangan potensi tenaga kerja di bidang tata boga, tata busana, garmen, dan pengelolaan usaha mikro dan kecil.
  8. Mewujudkan penataan kota yang ramah lingkungan dan  pelestarian budaya. Peningkatan keseimbangan pembangunan dengan pelestarian lingkungan dengan mengedepankan implementasi tata ruang, keseimbangan bangunan dengan kawasan hijau, perlindungan benda cagar budaya serta peningkatan apresiasi budaya lokal Kota Salatiga. 
  9. Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang menjunjung tinggi supremasi hukum dan nilai-nilai demokrasi, yaitu penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan yang berlandaskan pada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta memberikan kesempatan yang luas bagi rakyat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.
  10. Meningkatkan kerjasama regional dan internasional. Kerja sama antar daerah terutama dengan Kabupaten Semarang perlu dilakukan dalam meningkatkan ketersediaan sumber daya alam, pemanfaatan infrastruktur, dan pelayanan publik di bidang pendidikan, dan kesehataan. Kerja sama dengan daerah lainnya difokuskan untuk meningkatkan mutu pelayanan publik, perluasan akses tenaga kerja, dan perluasan pengembangan usaha ekonomi kerakyatan. Kerja sama dengan negara-negara lain difokuskan untuk peningkatan proses dan mutu serta daya saing pendidikan, peningkatan layanan kesehatan, dan perluasan akses tenaga kerja.
ISU STRATEGIS :
  • Peningkatan Daya saing SDM Kota Salatiga dalam pasar domestic dan global
  • Pencapaian target Pembangunan milinium terutama meningkatkan akses pendidikan, meningkatkan pelayanan kesehatan, mengurangi angka kemiskinan, meningkatkan akses air minum, dan meningkatkan akses berusaha dst.
  • Peningkatan mutu infrastruktur ke seluruh kecamatan dan kelurahan (jalan, jembatan, listrik, telekomunikasi, PDAM, dst).
  • Penciptaan kesempatan kerja.
  • Penataan Kawasan jenderal Sudirman sinergi dengan revitalisasi pasar tradisional yang hiegineis, nyaman, aman dan tertib.
  • Revitalisasi Benda Cagar Budaya untuk peningkatan apresiasi masyarakat dan peningkatan kesempatan kerja (sbg obyek wisata).
  • Revitalisasi pelayanan publik seperti pengurusan KTP, KK, Jamkesmas, perijinan usaha, perijinan bangunan, reklame yang lebih sistematik, nyaman, member kepastian proses, waktu, dan biaya serta terjangkau.
  • Merevitalisasi (mewujud kembangkan) Kota Salatiga sebagai Kota Perdagangan, Olah Raga, pendidikan dan pariwisata sinergi dengan pengembangan Kota MICE (Meeting, Incentive, Conference and Exebition).
  • Pengembangan usaha industry, perdagangan dan jasa berbasis pada ekonomi kerakyataan.
  • Ketergantungan APBD kepada APBN dimana PAD tahun 2009 Rp.45.149.901.979; (13,23%) dari dana perimbangan Rp.340.886.288.132;