Salatiga, CyberNews. Pasangan nomor urut 3 Yuliyanto SE MM-H Muhammad Haris SS MSi (Yaris) memiliki komitmen untuk senantiasa menjaga kemajemukan masyarakat serta kerukunan dan toleransi antar umat beragama. Salah satu dasarnya masyarakat Kota Salatiga yang terbentuk dan terdiri atas berbagai suku, agama dan etnis.
Masyarakat yang plural itulah yag selama ini memberikan nuansa dan membangun Kota Salatiga. Salah satu komitmen itu diwujudkan dengan menandatangani kontrak politik berisi komitmen menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama, saat Yaris melakukan pertemuan dengan Persekutuan Hamba Tuhan Garis Depan Salatiga, Kamis (31/3).
"Yaris memiliki komitmen yang kuat untuk masalah kemajemukan, kerukunan dan toleransi masyarakat Salatiga. Kami juga sangat tahu dan menyadari Salatiga adalah Indonesia mini yang pluralistik," kata Yuliyanto pria kelahiran Salatiga yang juga anggota DPRD tersebut.
Muhammad Haris mengemukakan, selama menjadi anggota DPRD Provinsi Jateng selama dua periode, dirinya tidak pernah melakukan diskriminasi dan tidak ada masalah dengan masalah saat membahas masalah keagamaan.
Haris mengungkapkan, betapa semakin dekat pelaksanaan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota (Pilwalkot) 2011, dirinya semakin gencar memperoleh serangan kampanye hitam. Diantaranya adalah yang menyebutkan bila isterinya memakai cadar, padahal hal itu sama sekali tidak benar. "Isteri saya adalah seorang pendidik dan sebentar lagi juga akan diwisuda pascasarjana pendidikan," tandas alumni Fakultas Sastra UGM dan Pascasarjana Undip tersebut.
Saat ditanya tentang masalah Salib Putih, dengan tegas pasangan Yaris yang diusung koalisi PIS-PKS-PPP dan Partai Demokrat itu menandaskan bila pihaknya sangat menghormati hukum dan menghormati perjanjian yang memang sudah ada. "Kontrak politik
yang kami teken adalah salah satu bukti komitmen kami," tegas Haris.
yang kami teken adalah salah satu bukti komitmen kami," tegas Haris.
( Basuni Hariwoto / CN27 / JBSM )
nikmati berita terkini lewat http://suaramerdeka.com