YARIS UNTUK SALATIGA
Bersama-sama dengan rakyat berusaha mewujudkan visi dan misi agar tidak sekedar menjadi impian dan janji-janji yang belum terwujud....Bijaksana berarti mengetahui tentang keinginan, kebutuhan, hasrat, keindahan dan untuk itu dibutuhkan kekuatan dan tanggung jawab yang sangat besar


Rabu, 23 Februari 2011

Terpilih, Yaris Diminta Perhatikan Kadin

Semarang, CyberNews. Selama ini keberadaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di daerah kurang diperhatikan. Padahal peran Kadin sebagai inisiator terhadap kebijakan perekonomian sangat strategis.
Untuk itu harus ada perhatian khusus, dalam menempatkan posisi Kadin sebagai mitra kerja pemerintah daerah. Terlebih terkait pada kebijakan yang lebih banyak memberikan peluang-peluang yang bisa mendorong bangkitnya perekonomian di daerah.
Hal itu disampaikan CEO Suara Merdeka, Kukrit Suryo Wicaksono saat menerima kunjungan pasangan calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) Salatiga Yuliyanto dan Muhammad Haris (Yaris), hari ini, di kantor Jalan Pandanaran No 30.
"Selama ini masyarakat belum bisa merasakan peranan keberadaan organisasi Kadin di daerah. Sebagai partner Pemda, sudah saatnya peran Kadin terangkat dalam menggerakkan  perekonomian di daerah," ujar Kukrit, didampingi Pimred Suara Merdeka Hendro Basuki dan Pimred Wawasan Sriyanto Saputro, Selasa (22/2).
Adapun kedatangan pasangan Yaris, didampingi istri dan tim pemenangan ini tak lain untuk mengkomunikasikan program-program yang akan dilakukan untuk Kota Salatiga jika kelak terpilih. Ditanya mengenai program unggulan secara riil, pasangan Yaris
membidik pembinaan usaha kecil dan menengah sebagai salah satu prioritas program ketika menjadi walikota dan wakil wali kota.
"Ada tiga program yang kami prioritaskan jika kelak terpilih, yakni di bidang pendidikan, kesehatan dan pembinaan usaha kecil dan menengah. Kami menilai pelayanan publik, kesehatan dan pendidikan di Kota Salatiga masih perlu ditingkatkan," ujar Yuliyanto.
Pendampingan APBD
Lebih lanjut, masih banyak masyarakat tidak mampu yang tidak terjangkau pelayanan kesehatan baik melalui program Jamkesmas maupun Jamkesda. Karena itu, jika terpilih mereka akan lebih memfokuskan pendampingan APBD pada pelayanan kesehatan. Menurut pasangan yang diusung koalisi empat partai yakni PIS, PKS, P Demokrat, dan PPP ini, ada sekitar 5.000 pengusaha kecil yang tinggal di Salatiga.
Sejauh ini, pasangan yang mengusung semboyan Nasionalis Merakyat itu senantiasa memikirkan kepentingan mereka untuk bersama memajukan perekonomian Salatiga. Keduanya berjanji akan mengalokasikan bantuan permodalan dan peningkatan manajemen usaha melalui pelbagai pelatihan.
Terkait dinamika perpolitikan di arus bawah yang riuh, Hendro Basuki menanyakan apakah benar ada pertentangan ideologi antar partai pengusung. Hal itu dibantah Muhammad Haris.
Menurut Haris, kesan itu mungkin ditangkap dari suasana deklarasi salah satu pasangan calon lainnya. Dia menyayangkan, dengan adanya propaganda semacam itu masyarakat yang akan menjadi korban.
"Harusnya masyarakat kita tuntun dengan argumentasi yang rasional, tapi ini justru tidak masuk akal. Dalam konteks keberagaman, seperti bergabungnya PKS banyak yang menyangsikan, padahal riilnya tidak seperti itu," timpal Haris.
Pasangan Yaris bertekad untuk memenangkan Pilwalkot yang akan digelar 8 Mei mendatang dengan cara yang elegan, dengan perolehan suara sekitar 40%. Untuk meraih kemenangan itu, keduanya berusaha merangkul segala elemen masyarakat termasuk
komunitas-komunitas yang termarjinalkan.

( Hartatik / CN26 / JBSM )
  nikmati berita terkini lewat http://suaramerdeka.com