YARIS UNTUK SALATIGA
Bersama-sama dengan rakyat berusaha mewujudkan visi dan misi agar tidak sekedar menjadi impian dan janji-janji yang belum terwujud....Bijaksana berarti mengetahui tentang keinginan, kebutuhan, hasrat, keindahan dan untuk itu dibutuhkan kekuatan dan tanggung jawab yang sangat besar


Senin, 04 April 2011

Jangan Gunakan Isu Agama di Pilwalkot 2011

image
Salatiga, CyberNews. Isu-isu tentang keagamaan jangan digunakan dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali  Kota (Pilwalkot) 2011. Pasalnya, hal itu bisa membenturkan umat beragama serta merusak tatanan kerukunan umat beragama yang saat ini sudah terjalin dengan baik di Kota Salatiga.
Hal tersebut dikemukakan pengurus Badan Koordinasi Gereja se-Salatiga (BKGS) Pendeta DR Surya Kusuma STh MMi, saat menerima pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut tiga, Yuliyanto SE MM-H Muhammad Haris SS MSi (Yaris), Senin, (4/4).
Surya juga mengharapkan agar siapa pun yang nantinya menang dan terpilih, agar tidak melecehkan calon lain yang tidak terpilih. "Yang menang ojo dumeh, sedangkan yang tidak terpilih agar bisa menerima dengan hati yang tenang dan tabah," tandas Surya Kusuma, di hadapan pasangan Yaris, yang saat itu hadir didampingi isteri masing-masing.
Dalam kesempatan yang dihadiri beberapa pendeta dari berbagai gereja tersebut, Yaris berkesempatan untuk memperkenalkan diri. Haris mengatakan, dirinya merasa senang dan bahagia karena bisa bertemu langsung dengan para pendeta untuk bertukar pikiran.
Selama ini, banyak isu yang tidak benar yang ditujukan kepada dia dan isterinya, terlebih menyangkut masalah kebersamaan dalam kehidupan beragama. Padahal, menjalankan ibadah merupakan hubungan personal antara manusia dengan Tuhan.
Sementara hubungan sosial kemasyarakatan antar umat beragama harus tetap terjalin harmonis. "Yaris sendiri selalu sepakat untuk menjaga kebersamaan yang selama ini berjalan baik,” ujarnya.
Hal senada ditandaskan Yuliyanto. "Selama ini kehidupan umat beragama di Salatiga sudah terjalin dengan baik, itu yang harus senantiasa dipertahankan," tegas pria kelahiran Jagalan, Cebongan, Argomulyo tersebut .

( Basuni Hariwoto / CN26 / JBSM )
nikmati berita terkini lewat http://suaramerdeka.com